Gunung Api Raksasa Bawah Laut Sumatera
Tim yang terdiri dari gabungan para pakar geologi Indonesia, AS, dan Perancis berhasil menemukan gunung api raksasa di bawah perairan barat Sumatera. Gunung api tersebut berdiameter 50 km dan tinggi 4.600 meter dan berada 330 km arah barat Kota Bengkulu.
Para ahli geologi ini berasal dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI), Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, CGGVeritas dan IPG (Institut de Physique du Globe) Paris.
"Gunung api ini sangat besar dan tinggi. Di daratan Indonesia, tak ada gunung setinggi ini kecuali Gunung Jayawijaya di Papua," kata Direktur Pusat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam BPPT Yusuf Surachman kepada wartawan di Jakarta, Kamis (28/5).
Gunung api bawah laut berada di Palung Sunda di barat daya Sumatera, 330 km dari Bengkulu, di kedalaman 5,9 km dengan puncak berada di kedalaman 1.280 meter dari permukaan laut. Meskipun gunung ini diketahui memiliki kaldera yang menandainya sebagai gunung api, para pakar mengaku belum mengetahui tingkat keaktifan gunung api bawah laut ini.
"Bagaimanapun gunung api bawah laut sangat berbahaya jika meletus," katanya. Survei yang menggunakan kapal seismik Geowave Champion canggih milik CGGVeritas itu adalah yang pertama di dunia karena menggunakan streamer terpanjang, 15 km, dari yang pernah dilakukan oleh kapal survei seismik.
Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui struktur geologi dalam (penetrasi sampai 50 km) yang meliputi Palung Sunda, prisma akresi, tinggian busur luar (outer arc high), dan cekungan busur muka (fore arc basin) perairan Sumatera.
Sejak gempa dan tsunami akhir 2004 dan gempa-gempa besar susulan lainnya, terjadi banyak perubahan struktur di kawasan perairan Sumatera yang menarik minat banyak peneliti asing.
Tim ahli dari Indonesia, AS, dan Perancis kemudian bekerja sama memetakan struktur geologi dalam untuk memahami secara lebih baik sumber dan mekanisme gempa pemicu tsunami menggunakan citra seismik dalam
ng raksasa bawah laut di perairan Sumatera sebenarnya tidak hanya satu, melainkan dua. Dipastikan gunung itu sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan sudah diketahui warga.
Demikian dikatakan Ketua Ikatan Ahli Geologi Sumatera Barat Ade Edward kepada okezone, Jumat (29/5/2009).
"Memang ada dua gunung raksasa di lepas perairan Sumatera, tapi itu sudah lama, sudah ratusan tahun. Namun beberapa hari yang lalu memang ada penelitian khusus gunung berapi di bawah laut," katanya.
Ade menambahkan, keberadaan gunung tersebut tidak perlu dicemaskan akan menimbulkan bencana tsunami. Menurutnya, ini hanya sebuah pengetahuan baru terhadap masyarakat serta ilmuwan di Indonesia.
Sebuah gunung api bawah laut dengan ketinggian kurang lebih 4.600 meter pada kedalaman 5.900 meter, ditemukan. Puncak dari gunung api tersebut berada pada kedalaman 1.280 meter dari permukaan laut. Gunung itu mempunyai lebar 50 kilometer dan berada di posisi berjarak 330 kilometer arah barat dari Kota Bengkulu
Demikian dikatakan Ketua Ikatan Ahli Geologi Sumatera Barat Ade Edward kepada okezone, Jumat (29/5/2009).
"Memang ada dua gunung raksasa di lepas perairan Sumatera, tapi itu sudah lama, sudah ratusan tahun. Namun beberapa hari yang lalu memang ada penelitian khusus gunung berapi di bawah laut," katanya.
Ade menambahkan, keberadaan gunung tersebut tidak perlu dicemaskan akan menimbulkan bencana tsunami. Menurutnya, ini hanya sebuah pengetahuan baru terhadap masyarakat serta ilmuwan di Indonesia.
Sebuah gunung api bawah laut dengan ketinggian kurang lebih 4.600 meter pada kedalaman 5.900 meter, ditemukan. Puncak dari gunung api tersebut berada pada kedalaman 1.280 meter dari permukaan laut. Gunung itu mempunyai lebar 50 kilometer dan berada di posisi berjarak 330 kilometer arah barat dari Kota Bengkulu
Komentar