Mudahnya membuat paspor di Indonesia (tanpa calo)
Kemarin mama minta tolong untuk buatin paspor online. eh cari-cari di internet
caranya. banyak banget blog blog yang ngasih tau caranya, tapi yang paling
jelas disini . Usahain kamu daftar pra permohonana online bukan di jam-jam kantor, waktu itu saya jam 6 pagi daftar dengan menggunakan wifi kantor (hehe sengaja dateng pagi-pagi). Namun ada beberapa perbedaan antara pengalaman
yang ada di blog itu dan saat saya melakukan pra permohonan online, yaitu
verivikasi untuk ke bank BNI dan untuk petugas dikirim ke email berupa dokumen
dengan bentuk PDF. Berbekal ilmu dari blog itu. hari kamis pun saya dan mama
datang. Dari rumah kami jam 6 pagi daerah utan kayu. Kita menggunakan angkutan
umum mikrolet 27 dari kodim. turun di depan Kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta
Timur.
Sampai disana ternyata pintu utama masih di tutup, dan ada orang dari dlm ruangna tersebut suruh kita kebelakang. Ternyata dibelakang antrian sudah panjang (06.45). "haduh gimna ini mau ambil nomer kok ngantrinya panjang banget". mama inisyatif nanya ke orang ternyata itu antrian untuk orang yang buat paspor manual, untuk yang online beda antrian (antrian di dalam ruangan yang rapih dan bagus). Setelah tau kita mencari sarapan, ternyata warteg masih tutup, akirnya nanya-nanya orang ketemu tukang nasi uduk hehehe mudah-mudahan ini penting.
Akhirnya balik ke imigrasi antrian online sudah penuh. Orang rame banget ngomongin nomer, saya bilang nomer apa. Nomer setelah buat formulir, lah saya belum dapet formulirnya. Ternyata setela kita melakukan registrasi (pre permohonan online), kita harus ngisi formulir lagi yang bisa diambil di kantor imigrasi syaratnya adalah verivikasi (untuk petugas) yang kita di kirim ke email kita saat pra permohonan online kita berhasil. iya untuk info. Semua foto copy tidak bileh di potong, jadi 1 lembar kertas A4 full tanpa di potong. Karena pihak imigrasi tidak menerima fotocopy yang berupa potongan, kalo bisa foto copy ini disiapkan dari rumah krn akan memakan waktu untuk antri fotocopy. (Fotocopy 500/ per lembar). Waktu itu saya foto copy 2 lembar setiap berkas.
Setelah ambil formulir kita mengisi, formulirnya cuma selembar kok. Setelah itu kita naik ke atas mengambil nomer. Sebelum kita ambil nomer kita serahin formulir tadi & foto copy dokumen (KTP, KK, Ijasah/Surat nikah) dan yang paling utama yaitu bukti transfer bank. Waktu itu nomer saya 303 di loket 5 (hari ini dimulai dr nomer 300) Loket 5 buka pukul 08.00, kita menunggu di ruangan yang agak besar dan akhirnya di panggil. Di loket 5 kita diminta data2 lalu disuruh ke loket 6. Di loket 6 kita dikasih nomer untuk ke loket 10 untuk langsung foto & wawancara. Dari loket 10 kita dapet nomer 774 (nomer dimulai dr 700) sekitar 2 jam menunggu di ruangan besar yang nyaman (beda dengan ruang tunggu yang tadi). Dipanggil dan masuk lagi keruangan kecil untuk foto & wawancara.
Pertama mama di foto (ada 2 petugas untuk 2 orang). Foto dan print sidik jari, setelah itu diwawancara. Saat wawancara hal-hal yang di tanyakan adalah data yang diberikan benar atau tidak. Kita di tes kembali dengan menyebutkan data diri yang kita masukan dalam identitas tersebut (Cuma karyawan yang untuk wawancara agak kurang ramah, karyawanyang lain sangat ramah dan mengayomi). Setelah wawancara selsai ternyata mama disuruh membuat surat pernyataan karena mama itu hanya punya satu (kata) nama. Jadi nama ke dua dan ketiga, diambil dari nama ayah dan kakek. Karena nama ayah dan kakek tidak dalam satu KK (kartu keluarga) makanya deh disuruh buat surat pernyatanan yang ada perangkonya. Setelah wawancara selesai, maka kita dikasih surat untuk pengambilan paspor. Paspor bisa diambil setelah 4 hari kerja, dan bisa di wakilkan oleh orang (asal masih ada nama di dalam KK).
Catatan penting:
Foto Copy jangan di potong (ukuran kertas A4) & bawa semua dokumen berupa ASLI & COPY FULL
Usahakan luangkan 1 hari penuh pengurusan paspor.
Jika tidak sempat sarapan, bawlah bekal karena tidak sebentar.
Usahain banget online deh, kalo manual itu hampir semua loket (jumlah 10) harus kita datengin semua.
Semoga bermanfaat buat yang mau bikin paspor, have nice weekend.
Sampai disana ternyata pintu utama masih di tutup, dan ada orang dari dlm ruangna tersebut suruh kita kebelakang. Ternyata dibelakang antrian sudah panjang (06.45). "haduh gimna ini mau ambil nomer kok ngantrinya panjang banget". mama inisyatif nanya ke orang ternyata itu antrian untuk orang yang buat paspor manual, untuk yang online beda antrian (antrian di dalam ruangan yang rapih dan bagus). Setelah tau kita mencari sarapan, ternyata warteg masih tutup, akirnya nanya-nanya orang ketemu tukang nasi uduk hehehe mudah-mudahan ini penting.
Akhirnya balik ke imigrasi antrian online sudah penuh. Orang rame banget ngomongin nomer, saya bilang nomer apa. Nomer setelah buat formulir, lah saya belum dapet formulirnya. Ternyata setela kita melakukan registrasi (pre permohonan online), kita harus ngisi formulir lagi yang bisa diambil di kantor imigrasi syaratnya adalah verivikasi (untuk petugas) yang kita di kirim ke email kita saat pra permohonan online kita berhasil. iya untuk info. Semua foto copy tidak bileh di potong, jadi 1 lembar kertas A4 full tanpa di potong. Karena pihak imigrasi tidak menerima fotocopy yang berupa potongan, kalo bisa foto copy ini disiapkan dari rumah krn akan memakan waktu untuk antri fotocopy. (Fotocopy 500/ per lembar). Waktu itu saya foto copy 2 lembar setiap berkas.
Setelah ambil formulir kita mengisi, formulirnya cuma selembar kok. Setelah itu kita naik ke atas mengambil nomer. Sebelum kita ambil nomer kita serahin formulir tadi & foto copy dokumen (KTP, KK, Ijasah/Surat nikah) dan yang paling utama yaitu bukti transfer bank. Waktu itu nomer saya 303 di loket 5 (hari ini dimulai dr nomer 300) Loket 5 buka pukul 08.00, kita menunggu di ruangan yang agak besar dan akhirnya di panggil. Di loket 5 kita diminta data2 lalu disuruh ke loket 6. Di loket 6 kita dikasih nomer untuk ke loket 10 untuk langsung foto & wawancara. Dari loket 10 kita dapet nomer 774 (nomer dimulai dr 700) sekitar 2 jam menunggu di ruangan besar yang nyaman (beda dengan ruang tunggu yang tadi). Dipanggil dan masuk lagi keruangan kecil untuk foto & wawancara.
Pertama mama di foto (ada 2 petugas untuk 2 orang). Foto dan print sidik jari, setelah itu diwawancara. Saat wawancara hal-hal yang di tanyakan adalah data yang diberikan benar atau tidak. Kita di tes kembali dengan menyebutkan data diri yang kita masukan dalam identitas tersebut (Cuma karyawan yang untuk wawancara agak kurang ramah, karyawanyang lain sangat ramah dan mengayomi). Setelah wawancara selsai ternyata mama disuruh membuat surat pernyataan karena mama itu hanya punya satu (kata) nama. Jadi nama ke dua dan ketiga, diambil dari nama ayah dan kakek. Karena nama ayah dan kakek tidak dalam satu KK (kartu keluarga) makanya deh disuruh buat surat pernyatanan yang ada perangkonya. Setelah wawancara selesai, maka kita dikasih surat untuk pengambilan paspor. Paspor bisa diambil setelah 4 hari kerja, dan bisa di wakilkan oleh orang (asal masih ada nama di dalam KK).
Catatan penting:
Foto Copy jangan di potong (ukuran kertas A4) & bawa semua dokumen berupa ASLI & COPY FULL
Usahakan luangkan 1 hari penuh pengurusan paspor.
Jika tidak sempat sarapan, bawlah bekal karena tidak sebentar.
Usahain banget online deh, kalo manual itu hampir semua loket (jumlah 10) harus kita datengin semua.
Semoga bermanfaat buat yang mau bikin paspor, have nice weekend.
Komentar